Dunia yang Sepenuhnya Hitam
mungkin semua ini tak hanya terjadi di lampung. tapi karena saya tinggal di lampung, ini menjadi pengalaman yang getir.
hidup senantiasa berjuang. kalau dulu musuh jelas, ketahuan dari warna kulit dan bahasa yang mereka gunakan, sekarang tak jelas. musuh ada di mana-mana, dan bisa siapa saja. teman-teman dekat, orang-orang kepada siapa kita sangat takjub, adalah musuh yang sebenarnya. mereka tersenyum, mereka mendukung semua kerja keras kita, tetapi manakala kita terjerembab, mereka akan melengang seolah tak mengenal kita.
saya merasakan itu. ternyata, dunia saya dikelilingi orang-orang munafik. orang-orang yang selalu mengatasnamakan kepentingan rakyat, senantiasa berpikir bahwa seluruh hidupnya untuk kepentingan rakyat, ternyata tak lebih bagus dari laknak.
mereka yang terlalu sering bicara tentang rakyat, sebetulnya tak pernah tahu apa yang dikehendaki rakyat. mereka para munafik yang sok mulia.... mereka kawan-kawan saya, orang yang pernah sangat saya kagumi.
orang-orang tolol, yang merasa dirinya sangat hebat.
0 #type=(blogger)
Terima kasih atas pesan Anda