Gubernur dan Pilkada Lamsel
SELAMA proses menuju Pemilu kepala daerah 2010, perhatian Gubernur Provinsi Lampung Sjachroeddin ZP terhadap Kabupaten Lampung Selatan sangat tinggi. Banyak kegiatan program pembangunan yang difokuskan di lingkungan masyarakat kabupaten itu.
Oleh Budi P. Hatees
Selama bulan Juni 2010, misalnya, Gubernur Lampung berkali-kali menemui masyarakat kabupaten tersebut. Dalam setiap pertemuan. Gubernur Lampung selalu memberikan bantuan dana untuk masyarakat. Sebut saja bantuan kepada guru honor murni, sekolah, dan lembaga pendidikan di Kabupaten Lampung Selatan, yang diserahkan dalam sebuah acara di Candimas, Natar, Lampung Selatan, Rabu (8/6).
Pada hari yang sama, Gubernur Lampung juga mengunjungi warga Desa Sabahbalau, Kecamatan Tanjungbintang, Lampung Selatan, dan memberikan bantuan bergulir untuk UMKM kepada tujuh kelompok masyarakat sebesar Rp175 juta.
Selain itu, Gubernur Lampung juga memberikan bantuan alat produksi keripik pisang dan singkong, satu unit komputer lengkap dengan perangkat internet kepada kelompok tani Sidokaryo, Desa Sinarogan, serta bantuan modal usaha untuk lima kelompok UMKM.
Jika dirunut, hampir sekali dalam sepekan Gubernur Lampung menemui masyarakat Kabupaten Lampung Selatan. Setiap kali berkunjung, ada saja bantuan yang diberikan Gubernur, baik dari dana APBD Provinsi Lampung maupun dari dana APBN.
Kelompok masyarakat yang ditemui dan diberi bantuan oleh Gubernur Lampung di kabupaten itu, mulai dari kalangan pendidik, tokoh agama, sampai masyarakat pelaku usaha kecil dan menangah. Mereka adalah kalangan masyarakat kelas bawah, entitas yang sesungguhnya memang merindukan uluran tangan dari pemerintah daerah.
***
MASYARAKAT Kabupaten Lampung Selatan sangat diuntungkan selama proses Pilkada 2010. Karena perhatian Gubernur Lampung bukan saja tinggi, tetapi juga menunjukkan betapa Sjachroeddin begitu respek atas kualitas pembangunan di kabupaten itu.
Bagi sebagian orang, ini menunjukkan betapa Gubernur Lampung ingin agar pintu gerbang Provinsi Lampung betul-betul menjadi pintu gerbang. Sebagai pintu gerbang, kabupaten itu mestilah tumbuh dengan kualitas yang lebih bagus. Bukan hanya kualitas infrastruktur, tetapi juga kualitas suprastruktur.
Semua itu hanya akan bisa terwujud apabila kualitas kesejahteraan masyarakatnya terjamin. Sebab itu, menjadi sangat logis ketika Gubernur Lampung memberikan bantuan kepada setiap masyarakat yang ditemuinya dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Lampung Selatan.
Tapi, bagi sebagian lainnya, tingginya perhatian Gubernur Lampung terhadap Kabupaten Lampung Selatan ini sesuatu yang pantas dicurigaii. Tidak tertutup kemungkinan, perhatian Gubernur Lampung ini merupakan strategi politik pengembangan citra diri. Dengan begitu, Gubernur Lampung berharap masyarakat kabupaten itu melihat sosok dirinya sebagai kepala daerah yang perduli pada kualitas pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Citra yang sesungguhnya sudah melekat pada diri Gubernur Lampung selama ini. Karena itu, menggelembungkan citra itu kembali dengan memberikan bantuan-bantuan social kepada masyarakat menjadi sesuatu yang mengundang tanda tanya. Apakah strategi penggelembungan citra ini merupakan strategi politik dalam rangka mendukung pencalonan salah seorang kandidat Bupati Lampung Selatan?
Bukan rahasia lagi, Gubernur Lampung Sjachroedin ZP merupakan salah satu figure dalam politik dinasti di Provinsi Lampung. Salah seorang anaknya, Ryco Menoza, mewarisi politik dinasti. Namanya terdaftar sebagai kandidat Bupati Lampung Selatan periode 2010-2015 di KPUD Lampung Selatan, berpasangan dengan pusaha asal Kecamatan Natar, Eky Setiyanto.
***
Tradisi politik dinasti merupakan penyakit kronis dalam demokrasi kita. Politik dinasti di Provinsi Lampung ditandai dengan adanya calon kepala daerah yang berasal dari lingkungan elite yang sedang berkuasa. Kekuasaan yang ada sangat mustahil untuk tidak dimanfaatkan dalam menaikkan citra personal dari calon kepala daerah bersangkutan. Sebab, peluang politik dinasti untuk memenangi pertarungan politik sangat kuat didorong oleh suburnya oligarki.
Tingginya perhatian Gubernur Lampung terhadap kondisi masyarakat Kabupaten Lampung Selatan bisa dikatakan sebagai salah satu upaya untuk mendorong penguatan citra politik dinasti. Artinya, agar semua bagian dari dinasti yang ada bisa menancapkan kekuasaan dinasti di Kabupaten Lampung Selatan, maka Gubernur Lampung perlu mengarahkan semua potensi kekuasaan untuk berkontribusi terhadap pencalonan salah satu kandidat Bupati Lampung Selatan.
Kondisi ini jelas merugikan masyarakat Kabupaten Lampung Selatan. ***
0 #type=(blogger)
Terima kasih atas pesan Anda