Cuaca
Di Jakarta, kau tak akan pernah bisa menafsirkan cuaca. Perkiraan-perkiraan cuaca yang biasa selalu ditayangkan televisi, kini jarang muncul. Terlalu sering keliru, karena cuaca dalam anomali iklim. Alam ini seolah sengaja membuat para ahli cuaca menjadi bahan tertawaan.
Kalau kau seorang ahli cuaca, sekarang kau harus mulai mengkhawatirkan keahlianmu. Ada bagusnya kau mulai berpikir mencari pekerjaan baru, setidaknya masih berkaitan dengan prakiraan cuaca. Tetapi yang ini lebih metaforis. Kau bisa menjadi ahli cuaca politik seperti para pengamat yang gemar diundang dalam acara dialok atau talk show di televisi. Kau hanya mengandalkan feeling setelah mempelajari kecenderungan-kecenderungan yang terjadi. Dan kau akan merasa bahwa menjadi ahli cuaca politik jauh lebih populer di tengah-tengah zaman media yang lebih membuka diri terhadap omongan-omongan sumbang yang gaungnya bergenderang.
0 #type=(blogger)
Terima kasih atas pesan Anda