Sastrawan, Mereka Eksklusive

by - December 18, 2009

Oleh Budi P. Hatees

Jika kau memilih hidup sebagai seniman,pilihlah menjadi sastrawan.

Menjadi sastrawan itu eksklusive, meskipun sebenarnya inilah gambaran dunia kesenian yang paling kere.

Seorang sastrawan, tak seperti seorang pelukis, pemusik, pemain teater, dan seniman lainnya. Jika seorang pelukis baru bisa disebut sebagai pelukis bukan saja jika sudah menghasilkan karya. Tapi, harus sudah berpameran, baik kolektif maupun tunggal. Untuk itu mereka beli kanvas, beli cat, beli kuas,dan melukis. Butuh banyak dana, butuh banyak energi untuk memarketing karyanya.Sering malah gagal, kecewa, dan tetap berkarya.

Bayangkan sastrawan. Modal (investasi) tidak keluar, hanya menulis dua tiga puisi dan masuk koran, lalu disebut sastrawan.

Pantaslah karya sastra kita begitu murahan.

You May Also Like

1 #type=(blogger)

Terima kasih atas pesan Anda