Jalan Menuju Puisi

by - June 06, 2011

Aku menapak jalan menuju puisi,
tertatih, sekali-sekali kakiku terperosok
onak yang ditanam orang-orang telah membelukar
cerukan-cerukan dalam dan langit menggelar kelam
aku tahu topan telah bersiap menghalau debu ke mataku,
hingga kehilangan bayangan sendiri

Perih mulai menusuk dan aku makin kepayahan menuju puisi
langkahku terikat oleh penat yang hebat. letih membengkak pada betis
tenggorokanku ditanami musim kemarau, sedang di kejauhan
hanya punggung bukit yang curam, tanjakan-tanjakan
yang berpatahan.aku memandangnya seperti sebentang keputusasaan

Tapi pikiranku menyimpan puisi dengan halaman berumput hijau
dan bunga-bunga pada pot yang ditanam kekasihku.
udara di sekitarnya menyimpan tawa dari rasa bahagia yang lama
maka terus aku takik jalan menuju puisi hingga terpakai seluruh waktu
dan tak sehelai tawapun dapat kupungut kembali untukmu.

Aku terus menakik jalan menuju puisi, di tempat mungkin kau terbaring
mendambakan pertemuan kita seperti di masa muda.
tapi aku begitu kepayahan, begitu kelelahan.

You May Also Like

0 #type=(blogger)

Terima kasih atas pesan Anda