Sungai Leluhur
-- tikwan raya siregar
pada sungai yang mengalir di tubuhmu
aku telah menghafal arah arusnya
selalu ke muara. sepanjang liuk air itu sudah kucatat nama-nama
tempat, padang rumput, rusa-rusa berlari, hutan lebat,
akar-akar pephonan, raja udang biru mengasah paruh, kerikil kecil,
dan cadas yang kerap melukaimu. kau alir serupa berdansa,
lenggokmu mengingatkanku pada gadis-gadis mencuci pakaian
di tapian, di kesegaran bulir airmu. ketika kupu-kupu hinggap
di kelopak bebunga, ikan-ikan bersisik kemilau berenang
di dasar hatimu, dan kau tak mengeluh
ketika muara yang birahi merengut tuntas bentuk
tubuhmu. menjadi laut yang gelisah, yang resah,
yang berdebur. sebab aku telah mencatat jejak airmu
yang lesap di pasir-pasir dalam bertumpuk-tumpuk buku
dan seseorang akan membuka lalu membacanya
sambil membayangkan ketika kau mengalir
dari keharuman rahim gunung-gunung yang menjulang.
Lampung, i--2010
0 #type=(blogger)
Terima kasih atas pesan Anda